Tidak tau apa jawaban yang benar
untuk menanggapai pertanyaan itu…
“ dulu, sebelum teknologi canggih
masuk di Indonesia, ketika orang sakit hanya berobat seadanya saja..
Hanya mengandalkan tanaman
herbal, ramuan, doa paranormal dan sebagainya..
Namun sekarang ada alat yang
bernama life support,, alat itu berfungsi membantu mendetakkan jatung, walaupun
orang yang sakit tersebut tidak dapat melihat, tidak dapat bergerak, bahkan
otakpun tidak berfungsi.. dengan kata lain alat tersebut dapat dijuluki alat
untuk memperpanjang umur. Karena ketika alat tersebut dipasang kepada orang
sakit yang nyaris mati, alat tersebut dapat mendetakkan jantu orang tersebut.
Dan ketika alat itu dicabut, maka detak jantungpun akan berhenti.
Nah,,, sekarang bila hal itu
terjadi pada orang tua anda. Orang tua yang sakit parah dan tidak bisa sembuh
lagi. Dan divonis oleh dokter bahwa tidak ada harapan lagi untuk hidup. Namun
ada alat yang membantu dantung tetap berdetak alat itu adalah “life support”…
namun alat itu sangatlah mahal…
Ada dua pilihan dari jawaban anda
sebagai seorang anak.. yaitu :
1) Anda
memilih untuk mempertahankan menggunakan alat tersebut, walaupun harganya
mahal… padahal anda sudah mengetahui, alat itu hanya berfungsi untuk
mendetakkan jantung,sedangkan fungsi organ lainnya tidak berfungsi. Dan orang
tua anda tidak akan sembuh lagi…
2) Anda
memilih untuk mencabut untuk tidak menggunakan alat tersebut, serta membiarkan
orangtua anda meninggal dengan cepat. Entah dengan pertimbangan apapun..
misalnya ( biaya terlalu mahal, sehingga tidak mampu menanggung biaya tersebut
atau karena orang tua tidak ada harapan untuk sembuh lagi, sehingga memutuskan
untuk mempercepat orangtua anda meninggal dunia agar tidak tersiksa merasakan sakit.
Dengan dua pilihan tersebut, mana
yang anda pilih untuk memutuskan kehidupan orang tua anda,,, memilih nomor satu
dengan mempetahankan detak jantung orang tua anda tetap berdetak, namun anda
harus menanggung biaya yang sangat mahal? Atau pilihan yang kedua, dengan
memutuskan untuk tidak menanggung beban dengan biaya yang sangat mahal, namun
harus menanggung resika kalau orangtua anda akan meninggal saat itu juga.
Menaggapi hal tersebut, saya
melakukan survey kepada teman-teman dengan mengajukan pertanyaan tersebut.
Walaupun jawaban dari mereka bukanlah patokan bahwa itu benar atau salah. Namun
hanya sebatas informasi baru tentang pandangannya orang-orang mengenai hal
tersebut.
Dari pertanyaan tersebut dari 20
responden yang saya ajukan, ternyata 8 orang yang menyatakan untuk memilih
pilihan yang pertama. Dengan berbagai alas an, salah satunya adalah hanya orang
tua yang harus dijaga. Merekapun tidak mau dihantui dengan rasa bersalah karena
telah membuat keputusan yang membuat detak jantung orang tua mereka berhenti.
Namun tidak sedikit pula yang
memilih pilihan kedua, yaitu 12 orang yang memilih untuk mencabut alat tersebut
sehingga orangtuanya meninggal saat itu juga. Dengan berbagai pertimbangan dan
alasan. Misalnya, sang anak tidak mau terus-terusan melihat orangtuanya
tersiksa mengalami sakit yang parah, sehingga berfikir untuk segera mencabut
alat tersebut agar orangtuanya cepat meninggal. Ada juga alasan bahwa
pertimbangan ekonomi adalah salah satu factor, kalau tidak ada biaya untuk
membiayai perawatan tersebut, apa boleh buat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar